Harlem, Surga Kecil di Jayapura Tempat Wisata di Indonesia

Harlem, Surga Kecil di Jayapura Tempat Wisata di Indonesia

Harlem, Surga Kecil di Jayapura Tempat Wisata di Indonesia -  TANAH Papua seakan tidak pernah habis dengan kekayaan wisata baharinya. Sesudah umum internasional takjub dengan pesona Raja Ampat serta Teluk Cenderawasih, nyatanya masih tetap ada salah satu destinasi wisata bahari yang mengundang decak mengagumi akan. Tersebut Pantai Harlem, surga kecil di Jayapura.

Pantai Harlem yaitu salah satu object wisata yang terdapat di Kabupaten Jayapura, Papua, tepatnya di Kampung Tablanusu, Distrik Depapre. Kompas berkunjung ke tempat itu pada 13 September lantas. Dengan menyewa suatu mobil type multipurpose vehicle, berbarengan tiga wisatawan lain, kami bertolak dari Kota Jayapura pas jam 09. 00 WIT.

Perjalanan ke Harlem mengonsumsi saat seputar dua jam dengan jarak tempuh seputar 60 km.. Lamanya saat perjalanan dikarenakan oleh keadaan jalan dari arah Sentani menuju Depapre yang kurang baik. Banyak ruas jalan berlubang, penuh debu, serta sempit.

Tetapi, seluruhnya kekurangan itu terbayar dengan keindahan alam di beberapa daerah yang kami lalui, seperti Waibron serta Moy. Warga setempat sangatlah ramah serta tidak sungkan untuk mengatakan selamat siang pada wisatawan dalam mobil itu. Di pinggiran jalan, banyak warga menjual bermacam buah-buahan fresh, seperti rambutan serta duku.

Seputar jam 11. 00 WIT, kami tiba di dermaga Depapre. Untuk meraih Harlem, perjalanan cuma dapat ditempuh dengan jalur laut. Belum ada jalan yang ideal untuk kendaraan bermotor ke tempat itu lantaran mesti melewati perbukitan. Kami juga menyewa suatu kapal cepat berkapasitas 10 orang dengan tarif Rp 350. 000 untuk perjalanan pergi serta pulang.

Perahu kami melewati Laut Depapre yang bertemu segera dengan Samudra Pasifik. Seputar 15 menit perjalanan, terlihat dari terlalu jauh keindahan Pantai Harlem dengan airnya yang berwarna kehijauan serta sangatlah jernih. Seputar 10 mtr. saat sebelum mendekat bibir pantai, terlihat terang bermacam biota laut serta ikan memiliki ukuran kecil. Tetapi, tidak terlampau banyak terumbu karang.

Pantai ini sangatlah pas untuk Anda yang suka pada berolahraga menyelam. Pasirnya berwarna putih serta sangatlah halus. Tidak ada sekalipun kerikil.

Tempat teduh

Harlem mempunyai garis pantai selama seputar 700 mtr.. Situasi ditempat itu sangat teduh, dibarengi embusan angin yang pelan. Ada banyak pohon kelapa, bintanggur, serta sagu yang tumbuh di pinggir pantai.

Di Harlem, warga setempat sediakan beragam sarana untuk pengunjung, diantaranya lima pondok serta empat kamar mandi untuk bertukar baju. Pengunjung dikenai tarif Rp 150. 000 untuk menyewa satu pondok. Warga juga bikin dua ayunan tali yang diikatkan ke pohon.

Tetapi, di Harlem belum ada penginapan serta restoran yang jual makanan serta minuman. Oleh karenanya, pengunjung diinginkan mempersiapkan bekal saat sebelum ke Harlem.

Kebersihan Pantai Harlem juga sangatlah terbangun. Sangatlah tidak sering diketemukan sampah rumah tangga ditempat itu. Eva Sipos (32), seseorang wisatawan asal Hongaria, menyampaikan, Harlem yaitu salah satu destinasi tempat wisata terbersih yang ditemuinya sepanjang bertandang ke beberapa obyek wisata di Indonesia.

”Selain masih tetap sepi, saya sangatlah nyaman dengan kebersihan tempat ini. Semoga kepedulian warga untuk melindungi kebersihan di Harlem terus terpelihara sampai bertahun-tahun, ” tutur konsulat di Kedutaan Besar Hongaria untuk Indonesia di Jakarta itu.

Terkecuali bersih serta masih tetap sepi, Harlem juga mempunyai suatu kolam air tawar yang berjarak seputar 7 mtr. dari bibir pantai. Di kolam yang berair sangatlah jernih itu ada banyak type ikan. Berdasar pada pembicaraan warga seputar, kolam itu terbentuk alami pada beberapa ratus th. lantas.

”Sangat tidak sering ada pantai wisata yang juga mempunyai kolam air tawar. Pengunjung dapat mencuci badan sesudah mandi air laut yang asin. Di Lombok, belum pernah saya menjumpai pantai yang seperti Harlem, ” papar Erniwati (38), pengunjung yang datang dari Nusa Tenggara Barat.

Ricky Bagre (30), warga yang menyewakan pondok, menyampaikan, akses ke Harlem mulai ramai th. 2000. Pada awal mulanya, 20 th. lantas, belum ada satu juga warga dari luar Depapre yang tahu tempat ini. Terkecuali tempatnya yang terpencil, jumlah kapal penyeberangan juga sangatlah minim.

”Saat ini, Harlem mulai ramai serta senantiasa jadi pilihan wisatawan serta warga Jayapura tiap-tiap akhir minggu. Kami senantiasa bersihkan sampah yang ditinggalkan wisatawan di pondok. Intinya, semua warga kampung memiliki komitmen untuk melindungi citra Harlem juga sebagai obyek wisata yang meninggalkan kesan positif untuk pengunjung, ” kata Ricky.

Sumber : kompas travel.


Posted by Sara Felicia Dennis, Published at 11:45 AM and have 0 comments

No comments:

Post a Comment